INFORMASI/PENDAFTARAN
HUBUNGI DI WHATSAPP |
Informasi peluang kerja tenaga kesehatan itu dipaparkan Kepala Subdit Analisis dan Keterpaduan Tenaga Kerja Luar Negeri Dit PHK-TKLN II, Sudiharto, di depan perwakilan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) dan Politeknik Kesehatan (Poltekes) Provinsi Jawa Timur di Kantor LP3TKI Jalan Raya Jemursari 99 Wonocolo, Kota Surabaya, Senin siang (22/08/2016). Ada beberapa negara di kawasan Timur Tengah seperti Arab Saudi, Kuwait, Abu Dhabi - Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, dan Bahrain
.
"Mengenai peluang kerja tenaga kesehatan di beberapa negara kawasan Timur Tengah itu jumlah totalnya yang dibutuhkan mencapai ribuan," kata Sudiharto. Berikut dengan tawaran gaji yang tergolong tinggi bila dibandingkan dengan gaji tenaga kesehatan di tanah air, serta ditambah pula dengan fasilitas lain yang memadai seperti tempat tinggal selama bekerja, asuransi, transportasi, akomodasi, dan lain-lain yang terkait.
Di samping itu, peluang kerja tenaga kesehatan juga ditawarkan pengguna (users) dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik seperti Taiwan, Brunei Darussalam, dan Jepang.
Sudiharto mengatakan, peluang kerja tenaga kesehatan ini -baik di beberapa negara kawasan Timur Tengah maupun Asia Pasifik- kiranya perlu di-matching dengan calon tenaga kerja di tanah air yang nantinya mempunyai minat bekerja jadi TKI di luar negeri. Mengenai persyaratan menjadi tenaga kerja kesehatan itu, lanjut Sudiharto, yang dibutuhkan adalah lulusan Diploma 3 dan/atau Sarjana (S-1) di bidang perawat, sehat jasmani-rohani, memiliki pengalaman kerja sebagai perawat minimal 2 dan/atau 3 tahun, usia tidak lebih dari 35 tahun atau 45 tahun (tergantung negara yang membutuhkan), serta mampu berbahasa Inggris.
"Mengenai persyaratan kerja untuk tenaga kerja kesehatan inilah yang perlu diketahui bersama oleh calon TKI kita. Kemudian dihadirkannya para perwakilan dari STIKES dan Poltekes di Provinsi Jawa Timur didalam paparan dan diskusi jobsinfo 'Peluang Kerja Tenaga Kesehatan di Timur Tengah dan Asia Pasifik' ini dimaksudkan untuk mengetahui berbagai hal terkait persyaratan kerja untuk tenaga kerja kesehatan itu. Sehingga nantinya dapat di-maching-kan dengan lulusan atau alumni STIKES dan/atau Poltekes yang berminat bekerja di luar negeri," papar Sudiharto.
Gaji Tinggi
Lebih jauh Sudihato menjelaskan, mengenai tenaga kerja kesehatan di negara-negara kawasan Timur Tengah maupun Asia Pasifik yang diinformasikan Dit PHK-TKLN II BNP2TKI ini yang gajinya tergolong tinggi bila dibandingkan dengan gaji tenaga kesehatan di dalam negeri. Kalau di luar negeri gajinya lebih rendah atau sama saja dengan tenaga kesehatan di dalam negeri, ya lebih baik bekerja di dalam negeri saja.
Ditambahkan Sudiharto, mengenai jumlah ribuan tenaga kesehatan (nurse) dengan gaji tinggi yang ditawarkan itu di antaranya ialah, Kuwait. Tepatnya di Rumah Sakit Dar Al Shifa, Kuwait, dibutuhkan 200 perawat, lulusan S-1, pengalaman 3 tahun, memiliki kemampuan bahasa Inggris, gaji bersih 310 KD (Kuwait Dinar) atau setara Rp 13,9 juta per bulan. Kemudian ditambah fasilitas akomodasi, penginapan, transportasi, dan lain-lain yang terkait. Disamping itu, juga dibutuhkan 100 caregiver untuk lulusan Diploma Perawat, memiliki pengalaman 3 tahun, kemampuan bahasa Inggris, gaji bersih 200 KD atau setara Rp 9 juta.
Di Rumah Sakit Militer Arab Saudi membutuhkan 1.000 orang tenaga kesehatan, lulusan S-1 Perawat, punya pengalaman 2 tahun sebagai perawat, gaji sekitar Rp 14,3 juta per bulan. Lalu di Dr Sulaiman Habib Hospotal Riyadh, membutuhkan nurse 20 orang laki-laki dan 25 orang perempuan. Di Devita Hemodialis Center Mekkah dan Madinah membutuhkan 50 orang perawat.
Di Al Hirey Medical Service, Abu Dhabih, UEA, membutuhkan 100 perawat wanita. Di Hamal Hospital Qatar membutuhkan 300 orang perawat, 30 orang tenaga rogten, dan 50 orang dokter untuk UGD dengan latar belakang lulusan S-1, punya pengalaman 2 tahun, memiliki kemampuan bahasa Inggris TOFEL 400.
Tenaga kesehatan juga dibutuhkan pengguna di Bahrain, Taiwan, Brunei Darussalam, dan Jepang. Bahkan Pemerintah Jepang menilai, TKI perawat (Nurse dan Careworker) yang bekerja di Jepang dikenal memiliki loyalitas kerja yang tinggi dan dikenal santun didalam memberikan pelayanan kepada pasien seperti menangani keluarga atau orangtua sendiri. "Karena loyalitas dan kesantuan dari TKI perawat itu, Pemerintah Jepang lebih menyukai jasa kerja dari TKI dibandingkan tenaga kerja asing lainnya," kata Sudiharto.
Dalam acara paparan informasi mengenai "Peluang Kerja Tenaga Kesehatan di Timur Tengah dan Asia Pasifik Tahun 2016" bersama STIKES dan Poltekes Provinsi Jawa Timur di Kantor LP3TKI Surabaya itu hadir antara lain Edison, Sinah Setiawati, dan R Dewi Santika dari Dit PHK-TKLN II BNP2TKI. Kemudian Kepala LP3TKI Surabaya, Tjipto Utomo, dan beberapa staf LP3TKI Surabaya laiannya.***(Humas LP3TKI Surabaya/IB)
Sumber : bnp2tki
FOLLOW THE PJTKI RESMI TERPERCAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow PJTKI RESMI TERPERCAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram